Senin, 16 Juli 2012


I.                   PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Kroto semut rangrang biasa diambil langsung dari alam, dengan mencari sarang semut rangrang lalu mengambil telurnya. Sekarang sudah banyak yang berhasil mengembangkan budidaya kroto ini dengan cara yang mudah. Penangkaran semut rangrang perlu dilakukan agar kroto alam sebagai predator hama pengganggu tanaman seperti ulat dan serangga lainnya tetap aman di alam. Selain itu dengan adanya budidaya kroto dapat memberikan pekerjaan di rumah yang cukup menjanjikan, mengingat banyaknya permintaan kroto khususnya dari para pecinta burung yang menginginkan kroto segar bagi burung jagoannya.
Saat ini peternak kroto masih sangat jarang bahkan bisa dikatakan langka. Sebagai contohnya di Pasar Burung Srijaya Madiun, tiap hari permintaan kroto meningkat. Penggemar burung ocehan sebagai pelanggan tetap kroto, selalu berebut. Ibaratnya, kroto boleh dibilang bisa dijadikan mesin uang. Penggemar burung ocehan, merupakan pemasok uang yang tak bakal ada habisnya.
Harga kroto dipasaran sekitar 45 ribu sampai 80 ribu per kilogramnya, bahkan ketika sampai di konsumen harganya bisa mencapai 100 ribu per kilogram karena biasanya end user membeli dalam kuantitas kecil. Cara budidaya kroto selain menggunakan media alami seperti pepohonan,juga bisa menggunakan media lain yang ada di sekitar kita. Sehinga bisnis budidaya kroto dapat dilakukan oleh siapapun. Sumber :  krotosemut

B.     Prospek Peluang Usaha

Selama ini pasokan pasar burung atau toko yang menjual pakan burung hanya menggantungkan dari pengumpul kroto yang berasal dari tangkapan alam. Kita tahu alam tidak setiap saat menyediakan kroto apalagi saat musim penghujan. Hal lain yang mendorong kegiatan budidaya adalah usaha ini tidak banyak membutuhkan modal dan juga tingkat teknologi yang tinggi. Semua orang bisa mengusahakan kegiatan budidaya ini baik untuk tujuan komersial atau hanya untuk mencukupi kebutuhan kita sendiri. Kami yakin, kalau kegiatan ini dikelola dengan manajemen yang baik tidak mustahil akan menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan. Sumber :  sentralternak


C.    Pemasaran

Menjual kroto tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Cukup datang ke kios penjual pakan burung kami yakin kroto anda akan terbeli. Karena sampai saat ini jumlah permintaan produk yang satu ini masih tinggi dan keberadaannya belum bisa digantikan oleh produk lain. Di samping itu juga para konsumen produk ini tergolong kelas menengah ke atas sehingga keberadaannya akan diburu berapapun harga yang di tawarkan.

Menjual kroto yang larva nya masih hidup lebih tinggi daripada kroto yang sudah dikeringkan. Akan tetapi larva kroto hidup hanya bisa disimpan hidup selama dua-tiga hari, ada juga yang menjual kroto yang dikeringkan oleh para pengumpul. Kroto kering ini bisa disimpan selama enam bulan, tetapi harga jualnya hanya setengah harga larva hidup. Jalur pemasaran biasanya para pengumpul kroto menjual krotonya ke pedagang, kemudian dari pedagang kroto ini akan dijual lagi ke pengecer kecil. Nah kalau mau untung besar maka jalur ini bisa kita perpendek dengan menjual kroto kita langsung ke pengecer. Keuntungannya adalah kroto cepat terdistribusi dan harganyapun lebih mahal. Sumber :  sentralternak


II.                PELATIHAN  BETERNAK  SEMUT  RANGRANG

1.      Tempat Dan Jadwal Pelatihan

Tempat : Jl. Raya Bulujowo No. 93 Bancar, Tuban, Jawa Timur
Jadwal :  Dapat disesuaikan (Minimal 3 Orang)

2.      Materi :

Ø  Bagaimana cara menjinakkan semut rangrang
Ø  Bagaimana agar semut menghasilkan kroto
Ø  Bagaimana kandang yang disukai semut
Ø  Bagaimana membuat semut tidak bisa kemana-mana
Ø  Bagaimana cara membuat kandang yang murah,bahkan gratis
Ø  Cara memindahkan semut dari sarang alam ke sarang rumahan
Ø  Makanan yang murah dan pasti disukai semut
Ø  dan masih banyak lagi..

3.      Contact

Sdri. Elli Solihati, HP. 0897 7341 170, 08111 55846

4.      Biaya Pelatihan

Biaya Pelatihan Hanya Rp. 200.000